Rabu 25 Mar 2015 19:17 WIB

Dari Cinta Air Sampai Zakat Produktif

Rep: c24/c13 / Red: Damanhuri Zuhri
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga filantropi Dompet Dhuafa (DD) mengadakan kampanye “LoveWater” bertepatan dengan hari air sedunia di Jakarta.

Dalam kampanye ini, DD mengajak seluruh elemen masyarakat menghemat air, memanfaatkan air secara tepat guna, dan menjaga ekosistem air dari pencemaran limbah.

“Efek pembangunan di kota besar yang tidak memperhatikan lingkungan berdampak pada penggunaan air serta pengurangan kapasitas air tanah secara cepat,” kata General Manager Program Yayasan Pengembangan Dompet Dhuafa, Armie Robi kepada Republika, Ahad (23/3).

Hari air sedunia jatuh pada 22 Maret. Armie mengatakan, kampanye LoveWater merupakan bagian dari Program Semesta Hijau DD.

 

Kampanye dilakukan dengan menunjukkan manfaat air melalui gim, foto, dan merchandise. Armie juga meminta pemerintah membuat regulasi yang berpihak pada kelangsungan serta keseimbangan ekosistem alam.

Pemerintah harus menambah ketersediaan lahan terbuka hijau di kota-kota besar. “Diharapkan regulasi yang berpihak pada keseimbangan alam di perkotaan akan membawa dampak bagi kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggelar acara bakti sosial kesehatan di Desa Kimbim Distrik Assologaima yang berjarak sekitar satu jam dari Kota Wamena, Papua.

Ketua panitia bakti sosial BSMI Hamdani mengatakan, bakti sosial meliputi pengobatan dan pemeriksaan kesehatan, khitanan massal, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. “

BSMI juga telah membagikan sikat gigi dan odol serta pembagian pakaian layak pakai kepada masyarakat,” kata Hamdani.

Ketua BSMI cabang Wamena Mukri Nasution mengatakan, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut diikuti sekitar 50 anak-anak SD. Menurutnya, anak-anak mendapatkan pelajaran cara menyikat gigi yang baik  langsung dari drg Ardiansyah Arthin.

Dalam kegiatan ini BSMI menerjunkan enam dokter, beberapa tenaga para medis, dan sejumlah guru yang bertugas di wilayah tersebut.

BSMI juga memberi bingkisan kepada para peserta khitanan missal. Bingkisan berisi kain sarung, peci, dan perlengkapan sekolah. Mukri mengatakan, beberapa anak yang dikhitan sudah putus sekolah. Menurutnya, sebagian besar peserta memang berasal dari keluaga kurang mampu.

Perwakilan Polsek Kimbim Nardi mengatakan, pihaknya berterima kasih dengan kegiatan bakti sosial dari BSMI. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang baik.

“Kami dari kepolisian sangat berterima kasih sekali kepada BSMI yang sudah mengadakan kegiatan bakti sosial ini, semoga bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.” kata Nardi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement