Selasa 24 Mar 2015 21:40 WIB

Pesantren Tahfiz Apresiasi Beasiswa Tahfiz Quran

Rep: C13/ Red: Djibril Muhammad
Pesantren Tahfiz Darul Qur'an
Foto: wisatahatiyusufmansur.com
Pesantren Tahfiz Darul Qur'an

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Qur’an Tangerang, Ahmad Slamet Ibnu Syam mengungkapkan apresiasinya terhadap program Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Dukungan Kepala Biro Tahfiz ini dinyatakannya setelah Kemenag bersama United Islamic Cultural Centre of Indonesia Turkey (UICCI) membuka program beasiswa bagi para hafidz Indonesia.

Slamet mengaku sangat mendukung program pemerintah yang jelas telah berusaha untuk memuliakan para penghafal Quran di Indonesia ini. "Siapapun yang bergerak memuliakan Alquran dan para ahli Quran, saya sangat mendukungnya," ungkap Slamet melalui pesan singkat kepada Republika, Selasa (24/3).

Menurut Slamet, selama ini daya tarik umat Islam Indonesia untuk menjadi hafidz Quran sangat besar. Hal ini mungkin bisa dilihat dan diamati dari jumlah para santri di pondok pesantren yang mengedepankan program hafalan Quran di seluruh Indonesia.

Slamet mengaku sangat bersyukur dengan kondisi tersebut. Slamet menilai para penghafal Quran memang perlu mendapat perhatian yang cukup baik, baik dari umat maupun pemerintah.

Menurutnya, selama ini umat telah memberikan perhatiannya kepada Qur’an dan para ahli Quran. Misal, ia menegaskan, adanya Daarul Qur’an merupakan bentuk perhatian umat dengan berbagai programnya terhadap Alquran dan para ahlinya.

Menurut Slamet, pemerintah memang sudah memberikan perhatian yang cukup kepada para hafidz. Namun, dia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian yang lebih besar lagi terhadap para hafidz.

Dia menegaskan, seluruh hafidz di Indonesia jelas perlu mendapat perhatian yang besar seperti dengan beasiswa tanpa melalui penyeleksian. "Keberadaan hafidz di Indonesia sudah menyumbang nilai keberkahan di negeri ini," jelas Slamet.

Untuk itu, dia menerangkan, alangkah baiknya seluruh hafidz tanpa terkecuali di Indonesia bisa menikmati pembinaan pendidikan hingga tingkat tertinggi. Selain itu, mereka juga kelak diharapkan bisa dipermudah dalam meraih penghasilannya nanti.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kemenag bekerja sama dengan United Islamic Cultural Centre of Indonesia Turkey (UICCI) telah membuka program beasiswa bagi para hafidz Indonesia.

Para hafidz kelak akan mendapat beasiswa pendidikan non-degree, baik di Indonesia dan Turki dengan Program Beasiswa Tahfiz al-Qur’an (PBTQ) 2015 ini. Untuk mendapatkan beasiswa, para hafidz perlu melalui banyak penyeleksian yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement