Selasa 10 Mar 2015 13:41 WIB

Multireligius, Indonesia Tempat yang Tepat Belajar Toleransi Kristen-Islam

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Kerukunan umat beragama
Foto: Antara
Kerukunan umat beragama

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Indonesia dipandang sebagai tempat belajar toleransi antara umat Kristen-Muslim yang bagus.

“Indonesia memiliki masyarakat majemuk, multikultural, dan multireligius yang sangat bagus. Sehingga kami memandang Indonesia sebagai tempat yang bagus untuk belajar toleransi antara Kristen-Muslim,” kata steering committee Nederlands Indonesia Consorsium for Muslim-Christian Relation Corrie van Der Ven, Selasa (10/3).

Tak ayal, ia memiih menggelar International Conference on Costly Tolerance di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta selama Selasa-Kamis (10-12/3). Forum ini menampilkan 15 pembicara dari Belanda dan 23 pembicara dari Indonesia.

Lebih lanjut, Corrie van Der Ven, menjelaskan mulai tahun 2010, komunitas Kristen di Belanda bekerjasama dengan umat Kristen Indonesia. Kerjasamanya, meliputi common concern, riset, dan aksi.

"Kemudian ada keputusan untuk memfokuskan pada hubungan Kristen dan Islam," kata Corrie van Der Ven.

Kemudian ada kesadaran dari pihak Belanda jika hubungan antar umat beragama di Indonesia, khususnya Islam dan Kristen jauh lebih baik dibandingkan Islam dari negara asalnya, Arab Saudi.

Bahkan, kata Corrie van Der Ven, berdasarkan hasil penelitian untuk menciptakan hubungan baik antara Kristen dan Islam tidak bisa dibangun tanpa kehadiran umat Islam.

"Kami telah mengundang ulama Belanda untuk berbicara di forum yang digelar Nederlands Indonesia Consorsium for Muslim-Christian Relation," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement