Selasa 10 Mar 2015 07:17 WIB

Gyorgy Jakab: Jumlah Mualaf Hungaria Ribuan Orang

Heroes' Square di Budapest, Hungaria
Foto: Dvi Shifa/dok pribadi
Heroes' Square di Budapest, Hungaria

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Jelang akhir Ramadhan, Gyorgy Jakab atau kini disapa Yakub kembali mengunjungi masjid. Di sana, ia bertemu dengan Abdel Aziz. "Saya duduk di depannya dan saya memintanya untuk membimbing saya mengucapkan dua kalimat syahadat," kenang Yakub, seperti dilansir Onislam, Selasa (10/3).

Abdel Aziz pun membimbing Yakub bersyahadat. Dengan mata tertutup dan terbata-bata, Yakub menyatakan komitmen terhadap Allah dengan Islam agama barunya.

"Saya mulai gemetar selama setengah jam setelah saya mengucapkan syahadat tersebut. Jika itu benar-benar berasal dari hati, memiliki efek seperti ini," ucapnya.

Usai bersyahadat, Yakub bertemu dengan ulama yang sudah 25 tahun membimbing mualaf. Ulama itu kemudian meminta Yakub menghadiri shalat Ied. Kebetulan hari Yakub bersyahadat merupakan akhir Ramadhan.

"Awalnya saya kesal dengan ucapan ulama itu. Tapi ketika saya baca soal Idul Fitri, saya sepertinya sulit untuk melaksanakan shalat Idul Fitri," kata dia.

Benar saja, ketika ia berpakai rapi. Banyak orang yanng bertanya, ada apa gerangan Yakub berpakaian rapi. "Semua orang melihat saya seperti hendak menghadiri pernikahan. Padahal saya mau shalat Idul Fitri," kata dia sembari tersenyum.

Kabar keislaman Yakub pun menyebar. Namun, kabar itu justru menarik minat koleganya bertanya tentang Islam dan Muslim. Dan akhirnya sejumlah kolega Yakub memeluk Islam.

"Sejak tahun 1988, hanya 14 Muslim dapat ditemukan di Hungaria. Kini, jumlah mualaf di Hungaria sekarang berkisar 3.000 hingga 4.000," kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement