Kamis 05 Mar 2015 20:57 WIB

Lahan Pemakaman FMP Ditata Sesuai Syariat Islam

Rep: c01/ Red: Agung Sasongko
Krisis Lahan Makam. Kota Bekasi saat ini sedang dilanda krisis lahan pemakaman.
Krisis Lahan Makam. Kota Bekasi saat ini sedang dilanda krisis lahan pemakaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur lembaga wakaf produktif WakafPro 99 Asep Irawan, menyatakan warga yang pertama kali dikebumikan di Firdaus Memorial Park (FMP) merupakan seorang wanita tua yang tidak memiliki keluarga bernama Tati. Wanita berusia 90 tahun itu wafat setelah dirawat di rumah sakit selama empat hari.

WakafPro 99 kemudian membantu administrasi rumah sakit Tati sekaigus mengurus pemakaman Tati di FMP. Tak hanya biaya pemakaman yang gratis bagi masyarakat tidak mampu, FMP juga ditata sesuai syariat Islam. Kavling pemakaman dibuat menghadap kepada Kiblat.

Semua makam juga terlihat serupa tanpa ada hiasan keramik. Suasana lahan pemakaman FMP juga sangat asri dengan beberapa taman kecil yang menghiasi. Jalur kecil untuk pejalan kaki juga disediakan agar pengunjung tidak melangkahi makam saat berjalan.

"Sudah ada 750 (orang) yang wakaf," terang Asep kepada ROL, Kamis (5/3).

Asep menargetkan lahan untuk FMP seluas 21 hektare. Nantinya, FMP akan memiliki kapasitas 20 ribu kavling yang mampu menampung 60 ribu jenazah. Saat ini, lahan yang sudah dibebaskan untuk FMP ialah seluas 7 hektare.

Dengan target 21 hektare, area FMP tidak hanya akan diisi dengan area pemakaman. Sejumlah aset sosial juga akan didirikan di sana.

Tahun ini, Asep menargetkan pembangunan masjid dan pesantren tahfiz gratis. Selain itu, pada April mendatang, WakafPro 99 akan membentuk kelompok tani dan peternak yang anggotanya merupakan warga sekitar. Untuk persawahan, Asep menyatakan akan disediakan lahan seluas 5 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement