REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pemandangan yang sangat menarik di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2015 Ikapi DKI Jakarta adalah kehadiran buku-buku klasik (turats) dan pergerakan (haraki). Baik yang ditulis ulama-ulama salaf (terdahulu) maupun ulama-ulama khalaf (kontemporer).
Misalnya, Syarah Riyadhus Shalihin, Tafsir Ibnu Katsir, Fiqh Dakwah, Sirah Nabawiyah, Al-Wafi, Fathul Bari, Syarah Arba’in Nawawi, Al-Lu’lu wal Marjan, Kisah Shahih Para Nabi, Kitab Al-Adzkar, Syarah Aqidah, Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’, Ensiklopedi Shalat, dan Ensiklopedi Adab Islam.
Selain itu, Madarijus Salikin, Menyucikan Jiwa, Manhaj Haraki, Halal dan Haram, Nuzhatul Muttaqin, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Aqidah Islamiyah, Fiqih Negara, Fiqih Politik Hasan Al-Banna, Zadul Ma’ad, Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia, Hadits Shahih Bukhari, Hadits Shahih Muslim, serta Enskilopedi Aliran dan Madzhab Di Dunia Islam.
Ketua Bidang Promosi dan Publikasi Panitia IBF ke-14 tahun 2015 Khairuddin mengatakan, banyak sekali penerbit yang menampilkan buku-buku referensi di stan mereka.
“Buku-buku tersebut terdiri dari buku referensi klasik maupun modern, dan buku-buku haraki. Pendek kata, buku-buku turats atau referensi bertebaran di IBF 2015,” kata Khairuddin kepada Republika, Rabu (4/3).
Para penerbit yang menyajikan buku-buku referensi klasik dan modern maupun haraki antara lain Penerbit Pustaka Imam Syafi’i, Pustaka Al-Kautsar, Penerbit Qisti, Penerbit Akbar, Penerbit I’tishom, Penerbit Cakrawala, Penerbit Robbani, Penerbit Darul Haq, dan Penerbit Darus Sunnah.
Sejumlah penerbit yang dihubungi Republika mengatakan buku-buku referensi maupun haraki tersebut laris. Petugas stan Penerbit Pustaka Al-Kautsar Robi’ul Huda mengatakan respons pengunjung luar biasa. “Buku-buku referensi klasik maupun kontemporer sangat laris,” kata Robi’ul Huda.
Ia menjelaskan, Pustaka Al-Kautsar menyediakan banyak sekali buku referensi. “Boleh dikatakan, hampir seluruh buku referensi dan Sejarah Keislaman, baik klasik maupun modern, tersedia lengkap di stan Al-Kautsar,” kata Robi’ul Huda.