Kamis 26 Feb 2015 21:42 WIB

Menag Minta Masyarakat Jangan Mudah Diadu-Domba

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPD RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/2).  (Republika/Agung Supriyanto)
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPD RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/2). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat mesti arif dan jangan mudah diadu domba. Ini agar Indonesia tak menjadi seperti negara konflik, misalnya Suriah.

"Indonesia berpotensi menjadi seperti itu. Sunni-Syiah memang tak mungkin disatukan. Karena memang faktanya begitu. Tapi apa memang mesti saling mengkafir-kafirkan? Jangan sampai sesama umat Islam saling menumpahkan darah," jelas Menag, Kamis (26/2).

Menurut Menag, hal ini mengejutkan karena lima atau 10 tahun sebelumnya isu agama tidak sebesar ini. Apalagi saat terjadi serangan terhadap majelis zikir pimpinan Ustaz Arifin Ilham.

"Isu Sunni-Syiah lima sampai 10 tahun lalu tidak kita alami. Tapi kini masyarakat kita reaktif menanggapi isu ini," ujar Menag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement