Rabu 18 Feb 2015 12:57 WIB

Berkomunikasi Menghadapi Tantangan (1)

Berbagi dengan anak yatim (ilustrasi).
Foto: Antara/ Feny Selly
Berbagi dengan anak yatim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergantian tahun memberikan harapan baru bagi kita semua yang diwujudkan dengan semangat pada diri kita semua. Tentunya kita tidak boleh berpuasa diri terhadap apa telah kita lakukan selama ini karena setiap waktu perlu ada perubahan & berdampak bagi diri sendiri, keluarga, kerabat maupun lingkungan keseharian. Tentunya semua itu harus disertai Niat karena Allah  dan tujuan membawa kebaikan kita semua.

Seiring perjalanan waktu, lembaga Griya Yatim & Dhuafa terus berkembang serta membenahi seluruh aspek bidang seperti halnya sarana prasarana, pendidikan, mental, kesejahteraan, ekonomi maupun dengan skala prioritas baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk bisa merealisasikan hal ini, menurut dosen Sekolah Tinggi Media Komunitasi Universitas Trisakti, Dedy Tri Hudaya, perlu kerja sama yang kompak, orientasi yang jelas, konsistensi dalam proses  serta bahu  membahu dengan semua pihak, terarah keseimbangan antara rencana dengan realita.

Anak – anak bina Griya Yatim & Dhuafa bukan semata – mata tanggung jawab yayasan melainkan kepedulian bersama khususnya sesama Muslim. Jika kita melihat hal ini merupakan kesempatan emas bagi yang mengiginkan. Artinya,  mendapatkan pahala kelak yang mau Sekali pun kita masing – masing punya tanggung jawab terhadap keluarga namun ini bisa dijadikan sarana komunikasi semua pihak.

Lokasi Griya Yatim & Dhuafa yang strategis serta  mudah dijangkau sehingga jika ingin berkomunikasi dengan donatur lebih mudah.   Komunikasi yang ingin dibangun harus insentif &meluangkan waktu yang lebih banya. Jika kita ingin memberikan suatu perubahan dan  yang terbaik bagi Griya Yatim & Dhuafa maka niatkan segala sesuatunya karena Allah SWT.  "Insyallah apa yang kita lakukan secara ikhlas akan memberikan kemudahan bagi diri sendiri maupun keluarga. Ketika dalam berjuang terkadang ada hal – hal yang muncul secara tidak terduga bahkan membutuhkan  kesabaran ekstra mental, fisik, tenaga, harta perniagaan yang kita miliki," ujar Dedy kepada Republika Online, Rabu (18/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement