REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak 800 hafiz dan hafizah dari beberapa rumah tahfiz di Sumatera Selatan (Sumsel) yang tergabung dalam Yayasan Rumah Tahfiz Sumatera Selatan mengikuti wisuda yang berlangsung Akademik Center Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, Senin (9/2).
“Hari ini Yayasan Rumah Tahfiz Sumatera Selatan kembali melaksanakan wisuda akbar ke-23 bagi penghafal Al-Qur’an atau hafiz dan hafizah. Hari ini ada sebanyak 800 yang mengikuti wisuda,” kata Subki Sarnawi Pembina
Yayasan Rumah Tahfiz Sumsel pada wisuda yang dihadiri Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki.
Menurut Subki, di Sumsel keberadaan rumah tahfiz ini semakin hari terus tumbuh berkembang. Ini karena, antusias tinggi masyarakat yang menginginkan anak-anaknya bisa hafal Alquran. “Hari ini yang akan diwisuda adalah hafiz dan hafizah yang hafal juz Amma, golongan satu Juz, lima Juz dan seterusnya,” katanya.
Wakil Gubernur Ishak Mekki dalam sambutanya mengatakan, wisuda seperti ini sangat strategis dalam upaya memberikan pemahaman akan nilai-nilai Alquran kepada para santri yang menjadi pedoman kehidupan Islam. "Wisuda bukanlah akhir dari proses pembelajaran dan pendalaman Alquran, akan tetapi ini menjadi awal untuk mentrasnferkan nilai-nilai luhur Alquran kepada saudara-saudara kita yang belum memahami dengan baik," kata dia.
Bersamaan dengan wisuda akbar tahfiz tersebut, Yayasan Rumah Tahfiz Sumatera Selatan juga mendeklarasikan Gerakan Seribu Rumah Tahfiz di Sumsel dengan target tumbuhnya rumah-rumah tahfiz di seluruh daerah
kabupaten dan kota di Sumsel.