REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pembuat video pendidikan di Belanda, Abdelkarim El-Fassi meminta anak-anak mengucapkan kata maaf atas kejadian serangan teror yang menerpa Eropa belakangan. Ia pun meminta keponakannya, Hamza untuk meminta maaf.
Kepada keponakannya, Hamza, El-Fassi bertanya. "Apakah Anda seorang penjahat". Lalu si keponakan menjawab,"Ya, karena Anda menganggap kami demikian."
"Saya tidak ingin keponakan saya Hamza (ada dalam video) bertanggung jawab untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan dia. Dia adalah generasi ketiga Belanda-Maroko," katanya seperti dilansir Onislam, Ahad (8/2).
Dalam video itu, El-Fassi ingin memperlihatkan ada rasa bersalah yang dialami Muslim karena akibat dari serangan teroris. "Saya tidak merasa tidak nyaman dengan video ini. Memang tidak etis dan bertanggung jawab. Namun, kita telah mengalami ini bertahun-tahun," kata dia.
El-Fassi mengatakan kepada anak-anak itu, kebanyakan 'Muslim Penjahat' berasal dari Maroko. Di Paris dan Suriah, penjahatnya adalah seorang Muslim dan Maroko. "Mereka semua terlihat sedikit seperti Anda. Memiliki rambut cokelat dan mata cokelat," kata dia.
"Kami telah berbicara komunitas tertentu dalam perasaan bersalah kolektif selama bertahun-tahun. Ini harus dihentikan. Jika tidak, generasi yang akan datang akan merasakan dampak buruknya," kata dia.