REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, gerakan Syiah selama ini seperti menggunting dalam selimut.
"Di mana ada Syiah, maka timbul kerusuhan. Seperti di Lebanon, Suriah, Iran. Setiap ada Syiah, maka akan terjadi konflik di negara tersebut," ujar Tengku, Jumat (6/2).
Syiah tumbuh dengan agresif. Mereka juga sangat provokatif dengan menghina sahabat-sahabat dan istri Nabi Muhammad SAW.
"Kalau tidak meruntuhkan Ahlussunnah, Syiah tidak akan bangkit. Makanya mereka menggunting dalam selimut," ucap dia.
Saat ini Syiah di Indonesia masih di bawah satu persen. Kalau menjadi 10 persen, Indonesia akan dalam keadaan bahaya.
Apalagi, ujar dia, ada tokoh Syiah yang menganancam akan memindahkan konflik di Suriah dan Irak ke Indonesia. Ini mengerikan dan perlu diwaspadai.