REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dosen sekaligus Direktur ISD Institute UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ahmad Norma Permata mengatakan, berkembang biaknya pusat perbelanjaan, kondotel, dan hotel di Yogyakarta merupakan tantangan bagi semua kampus. Terutama UIN Sunan Kalijaga yang posisinya berada di tengah-tengah mall besar.
“Karena selama ini UIN Sunan Kalijaga belum bergerak kepada respon secara otientik,” ujar Ahmad Norma, kepada ROL di ruang kerjanya, Jumat (6/2).
Karena itu, dia mengharapkan kedepannya UIN Sunan Kalijaga juga ikut merespon situasi yang ada di sekitar. Melalui pusat studi yang ada diharapkan bisa melakukan kajian terhadap kondisi sekita yang nantinya bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah.
Berkembangnya mall, kondotel, dan hotel, lanjut dia, pastinya akan berpengaruh terhadap mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang anti konsumeris karena kebanyakan berasal dari kampung. Padahal, menurut dia, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga mayoritas lebih menekankan kepada nilai-nilai moral dengan melihat asal daerah yang masuk di kampus ini.
“Dunia kita akan semakin kecil, secara kultur berbeda dengan konsumeris,” tambahnya.