Selasa 03 Feb 2015 20:54 WIB

Gerakan Pemberdayaan Umat, Masjid Harus Miliki Data Pasti Muzaki

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Warga melihat papan informasi pengajian harian di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (26/1). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Warga melihat papan informasi pengajian harian di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (26/1). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua DMI, HR Maulany mengungkap, data pasti muzaki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat) sangat penting dimiliki setiap masjid. Melalui data tersebut, masjid dapat menawarkan pemberdayaan ekonomi.

"Jika sudah memiliki data muzaki, maka masjid dapat menwarkan program pemberdayaan ekonomi masjid agar muzaki ingin memberikan bantuannya. Hal ini dikarenakan, orang akan tergerak untuk memberikan bantuannya ketikan masjid mampu menjual program yang bertujuan untuk pemberdayaan lingkungan masjid," kata dia, Selasa (3/2).

DMI menyadari untuk mengembangkan potensi ekonomi jamaah masjid diperlukan kerjasama semua pihak. Termasuk dari DPR dan pmerintah. Usulan program pendidikan dan pelatihan pemberdayan masjid ini sudah disampaikan oleh DMI ke Komisi VIII DPR RI. Namun, belum ada respons lanjutan dari DPR terkait hal tersebut. 

Ia berharap dengan mengadakan pelatihan dan pemberdayaan masjid dalam konteks ekonomi, sosial, pendiikan ini maka masjid akan berdaya dan umat akan sejahtera. "Ini yang belum nyambung secara keseluruhan. Kalau masjid dapat makmur maka lingkungan masjid juga dapat makmur," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement