Senin 02 Feb 2015 18:58 WIB

MUI tak Permasalahkan Muslimah Foto Selfie, Asal...

Rep: C13/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriania Widodo ber-selfie bersama siswa Anglo Chinese School (ASC) International, Singapura.
Foto: Antara
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriania Widodo ber-selfie bersama siswa Anglo Chinese School (ASC) International, Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku tidak mempermasalahkan seorang muslim terutama perempuan untuk mengambil foto diri (selfie). Begitu juga bagi wanita muslimah mengunggah fotonya ke media sosial.

Ketua Gerakan Perempuan MUI, Tuty Alawiyah mengatakan, tidak ada larangan bagi seorang muslimah yang mengambil foto dirinya sendiri. Menurutnya, sebagian besar alasan wanita berfoto diri itu demi popularitas saja. Maksudnya, hanya ingin dikenal oleh banyak orang ihwal rupa yang dia miliki.

“Intinya kembali ke niat masing-masing pribadi,” ungkap Tuty kepada Republika, Senin (2/2). Apabila, dia menerangkan,  pelaku selfie tidak memiliki niat negatif, maka hal ini tentu tidak menjadi dosa atau sebuah kesalahan. Apalagi, muslimah itu tidak memiliki niat untuk membangkitkan kegairahan lawan jenis.

Tuty menjelaskan, hal yang dilarang justru bagi muslimah yang mengambi fotol dirinya dengan menonjolkan bagian-bagian yang merangsang. Menurutnya, seorang muslimah sejati tentu mengetahui batas-batas aurat yang boleh atau tidaknya untuk diperlihatkan.

Menurut Tuty, hal yang memilki makna vulgar atau bergairah itu tidak hanya berkutat pada gambar saja. Namun, sebuah kata juga bisa masuk ke dalam kategori ini. Hal ini tentu saja tidak boleh untuk ditampilkan ke publik termasuk ke media massa atau media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement