Ahad 11 Jan 2015 09:44 WIB

MUI Inginkan Kesamaan Pandangan Tokoh Islam Hadapi Sekularisasi

Ketua MUI Din syamsuddin (tengah) berbicara dalam konfrensi pers di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI),Jakarta, Kamis (8/1).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua MUI Din syamsuddin (tengah) berbicara dalam konfrensi pers di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI),Jakarta, Kamis (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan,  lembaganya menginginkan adanya kesamaan pandang antartokoh politik Islam, baik dari partai politik berbasis massa Islam maupun di luar partai politik Islam, untuk menghadapi liberalisasi.

"Kami ingin adanya kesamaan pandangan diantara tokoh politik Islam bahwa sebenarnya kita menghadapi liberalisasi ekonomi dan sekularisasi," katanya di Kantor MUI Pusat, Jakarta, belum lama ini.

Oleh karena itulah, MUI menggelar Kongres Umat Islam Indonesia ke-VI di Yogyakarta pada Februari 2015 untuk penyamaan pandangan itu. Dia menjelaskan masalah liberalisasi ekonomi dan sekularisasi itu bermuara pada bidang politik sehingga dibutuhkan langkah-langkah politik dari pemangku kebijakan.

Untuk itu, katanya, ada urgensi kesamaan pandangan diantara tokoh politik Islam itu agar bisa diambil keputusan strategis untuk mengatasi masalah umat tersebut. "Hal-hal itu harus disamakan persepsinya terlebih dahulu bahwa itu membahayakan ekonomi nasional Indonesia dan apabila terjadi maka yang menjadi korban adalah umat Islam karena mayoritas," ujarnya.

Menurut dia, masih adanya konflik kepentingan di masing-masing partai politik juga akan dibahas agar bisa ditemukan jalan keluar. "Akan ada semacam kaukus untuk melihat bahwa itu persoalan umat dan bangsa," katanya. Ma'ruf Amin tidak menampik masih adanya perbedaan mazhab masing-masing tokoh, namun hal itu tidak boleh terjadi ketika menyangkut hal strategis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement