Rabu 07 Jan 2015 20:06 WIB

Perlu Standarisasi Khatib Agar Materi Khotbah Terjaga

Rep: c01/ Red: Karta Raharja Ucu
Khotbah Jumat (ilustrasi)
Foto: alislam.org
Khotbah Jumat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hadist Ahmad Lutfi Fathullah Mughni berpendapat, untuk menjaga materi khotbah agar tidak menyimpang perlu ada standarisasi khatib. Ahmad menyatakan tidak boleh sembarang orang menjadi khatib Jumat untuk menghindari terjadinya khotbah yang melenceng.

"Khatib itu kan punya syarat, punya nilai keilmuan yang standar," jelas Ahmad kepada ROL, Rabu (7/1).

Ahmad menyiratkan keberadaan khotbah dengan materi yang melenceng karena standardisasi khatib di Indonesia. Dengan mudah seseorang dapat menjadi khatib dan memberikan khotbah padahal belum mampu.

Ia menilai banyak khatib di Jakarta yang sebenarnya tidak layak untuk naik ke atas mimbar. Dengan adanya standarisasi khatib, materi khotbah dapat lebih terjaga. "Yang tidak layak untuk menjadi khatib janganlah jadi khatib," lanjut Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement