Kamis 25 Dec 2014 17:45 WIB

Sambut Tahun Baru, Ustaz Nababan Anjurkan Muslim tak Tasyabbuh

Rep: CR 02/ Red: Indah Wulandari
Umat Islam sambut malam malam tahun baru dengan mengikuti Dzikir Nasional di Masjid At Tin, Kompleks TMII, Jakarta, Sabtu (31/12) malam.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Umat Islam sambut malam malam tahun baru dengan mengikuti Dzikir Nasional di Masjid At Tin, Kompleks TMII, Jakarta, Sabtu (31/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pendiri Pesantren Pembinaan Mualaf Yayasan Annaba Center Indonesia Syamsul Arifin Nababan mengimbau kepada umat Muslim untuk tidak tasyabbuh saat malam pergantian tahun.

"Saya menghimbau agar kita sebagai umat Muslim jangan sampai ber-tasyabbuh, lebih baik kita dzikir dan mengaji," kata Ustaz Nababan kepada ROL, Kamis (25/12).

Menurut ustaz yang berstatus mualaf tersebut, definisi tasyabbuh yakni meniru atau mencontoh. Sehingga, konteksnya tasyabbuh yang dilarang dalam Alquran dan Hadist secara syar’i adalah menyerupai orang-orang kafir dalam segala bentuk dan sifatnya, baik dalam akidah, peribadatan, kebudayaan, atau dalam pola tingkah laku.

Konsep tahun baru bagi Muslim, ujarnya, hanyalah tahun baru Hijriyah. "Daripada kita harus berkeliaran, lebih baik kita melakukan tabligh akbar atau pengajian dan memperdalam ajaran agama Islam," ujar Ustaz Nababan.

Ustaz Nababan berharap umat Muslim dapat selalu mengisi waktunya dengan hal-hal yang positif bagi dirinya maupun orang lain. Selain itu, ia menghimbau agar umat Islam di Indonesia lebih dapat menguatkan akidah dan mempelajar agama Islam lebih dalam lagi di tahun baru Masehi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement