Kamis 25 Dec 2014 14:27 WIB

CEO IPMI: Dzikir Nasional Bentuk Kreatif Perkuat Islam di Indonesia

Rep: cr02/ Red: Maman Sudiaman
Jimmy Gani
Foto: Yogi Arhi/Republika
Jimmy Gani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jimmy M Rifai Gani menilai, Dzikir Nasional di malam tahun baru merupakan bentuk kreatif dari semangat untuk membangun semangat keislaman di Indonesia.

"Subhanallah sangat bagus sekali ada dzikir nasional, itu menjadi salah satu triger untuk dapat memperkuat Islam di Indonesia dari pada harus keluyuran tidak jelas," kata Jimmy kepada Republlika Online, Kamis (25/12).

Tokoh muda Indonesia sekaligus mantan Direktur Utama Sarinah itu berharap kegiatan seperti dzikir nasional dapat dilakukan secara terus menerus. Ia menilai, cara tersebut merupakan satu alternatif yang dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia dalam menyambut suka cita dengan cara Islam.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan dzikir nasional tersebut, semoga dapat memupuk rasa persatuan dan persaudaran umat Islam," ujar Jimmy.

Jimmy juga berpesan di tahun 2015 nanti agar umat Muslim di Indonesia tidak lagi diresahkan dengan segalam macam isu yang selalu mengaitkan permasalahan dengan agama. Selain itu, menurutnya generasi muda Islam harus lebih menguatkan akidahnya agar terhindar dari berbagai masalah seperti kemaksiatan ataupun hal-hal yang dapat merugikan diri mereka.

"Banyak yang harus dibenahi pada 2015 nanti, saya berharap semua dapat diselesaikan agar kita bisa hidup dengan damai di Indonesia," ujar Jimmy.

Terakhir, Jimmy berharap Islam harus kuat diberbagai bidang seperti ekonomi, teknologi, ilmu kedokteran dan sebagainya seperti jaman keemasan Islam dahulu.

Dzikir Nasional digelar Harian Republika setiap tahunnya. Seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan Dzikir Nasional digelar di Masjid At Tin dengan menampilkan sejumlah ulama dan tokoh nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement