Ahad 14 Dec 2014 15:50 WIB

Dompet Dhuafa: Ada 80 Korban Longsor Banjarnegara Belum Ditemukan

Rep: cr05/ Red: Agung Sasongko
   Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA --  Ketua Posko atau relawan dari Dompet Dhuafa (DD) di Banjarnegara, Jawa Tengah  Imam Baihaki melaporkan, masih 80 korban longsor yang sampai saat ini belum ditemukan. “Evakuasi saat ini masih berlanjut setelah sempat dihentikan Pasukan Pengamanan Presiden yang mengabarkan Pak Jokowi akan datang,” kata Pimpinan DD Cabang Jateng itu, kepada ROL, Ahad (14/14).

Sementara untuk perkembangan pengungsian, Imam menyampaikan, sudah lebih dari 582 warga yang berada di 10 titik pengungsian seperti Kantor Kecamatan, Balai Desa, rumah warga dan lainnya.  “Pengungsi tersebut baik merupakan warga yang rumahnya sudah terkena bencana longsor maupun warga yang memiliki rumah di lokasi yang rentan longsor,” lanjutnya.

Sebelumnya, tujuh korban longsor Banjarnegara kembali ditemukan,  Ahad (14/12).  “Sampai kemarin baru ditemukan 18. Maka total korban jiwa sejak hari pertama bencana sudah ditemukan sebanyak 25 jenazah,” ujar Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement