Senin 08 Dec 2014 14:41 WIB

Takut Pembantaian Muslim Rohingya Tersebar, Myanmar Tangkap Seorang Pemuda

Rep: c84/ Red: Agung Sasongko
Muslim Rohingya, jadi pengungsi di negeri sendiri.
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Muslim Rohingya, jadi pengungsi di negeri sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, ARAKAN -- Pemerintah Myanmar dilaporkan telah menangkap seorang pemuda Muslim di Arakan, Myanmar, Ahad (7/12) kemarin. Pemuda bernama Mujeeb-ur Rehman-Sirajul Haq ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara menyusul tuduhan akan menyebarluaskan informasi mengenai penganiayaan Muslim Rohingya di Arakan.

Seperti dilaporkan Arakan News Agency, Senin (8/12). melaporkan Pemuda berusia 29 tahun yang juga ahli komputer ditangkap dirumahnya. Sejumlah komputer miliknya pun ikut disita aparat keamanan Myanmar. Sebagaimana diberitakan Islam Online, Sirajul Haq telah diincar pihak berwenang Myanmar yang takut dia akan menyebarluaskan informasi tentang penganiayaan dan pembantaian Muslim Rohingya di Arakan melalui internet.

Penangkapan Sirajul Haq membuat semua pusat komputer di Kota Mangdo, Arakan, tutup karena khawatir akan ditangkap juga. Penangkapan ini merupakan kampanye kelompok garis keras Myanmar yang memberangus penggunaan komputer, alat komunikasi lainnya, serta media di sana.

Sebelumnya, PBB melaporkan Muslim Rohingya adalah salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia. Muslim Rohingya mendapat diskriminasi oleh negaranya sendiri, Padahal, Muslim Rohingya telah mendapatkan hak-hak kewarganegaraan sejak amendemen terhadap undang-undang kewarganegaraan pada 1982.

Kelompok-kelompok HAM menuduh pasukan keamanan Myanmar telah membunuh, memperkosa dan menangkap Rohingya setelah kekerasan sektarian tahun lalu. Ratusan ribu umat Islam telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Myanmar barat sejak Juni lalu. Menurut PBB, kekerasan tersebut telah membuat sekitar 29 ribu orang mengungsi, lebih dari 97 persen di antaranya ialah Muslim Rohingya.

 

 

Info seputar sepak bola silakan klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement