REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin menegaskan, World Peace Forum kelima yang dibuka hari ini, Kamis (20/11) bukan sekadar ajang kumpul-kumpul dan berwacana. Lebih jauh, banyak langkah nyata yang dihasilkan dalam menjaga perdamaian dunia.
Dikatakannya, banyak konsep perdamaian yang digulirkan. Namun, Muhammadiyah menyakini, bahwa kunci penyelesaian konflik adalah dengan memperhatikan keadilan dan kesejahteraan di masyarakat.Tidak berperang secara fisik. "Karena kemiskinan, kerusakan lingkungam hidup dan kesenjangan soaial merupakan investasi konflik," kata dia seusai acara pembukaan WPF.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, salah satu akar permasalahan konflik di masyarakat bahkan di dunia disebabkan tidak adanya keadilan dan kesejahteraan antara masyarakat yang satu dengan yang lain. Akhirnya, ketika suatu kelompok merasa diabaikan, terintimidasi lantas terjadi benturan, akan muncul konflik fisik yang menuai kerugian dari kedua belah pihak.