Kamis 13 Nov 2014 23:13 WIB

Ketika Anak Rohis Belajar Multikulturalisme

Rep: c 78/ Red: Indah Wulandari
  Kegiatan outbound pada perkemahan Rohis SMA dan SMK se-Indonesia 2014 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (13/11).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Kegiatan outbound pada perkemahan Rohis SMA dan SMK se-Indonesia 2014 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (13/11). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Perkemahan Rohis Nasional menjadikan interaksi antara remaja pegiat kerohanian Islam lebih erat dan mengajarkan agama Islam di Indonesia yang dipenuhi multikulturalisme.

Mengenakan kaus dan training panjang, wajah Dedi Andriawan tampak sumringah mengikuti rangkaian kegiatan out bound tersebut di Bumi Perkemahan Cibubur, Kamis (13/11). “Tadi kita diberi materi soal kepeminpinan,” katanya, Kamis (13/11).

Ia tak dapat menutupi rasa bangga, karena terlibat dalam kegiatan kegiatan yang memungkinkannya berinteraksi dengan anak-anak lainnya dari daerah Indonesia yang lain. Tak sia-sia, siswa kelas XII SMKN Pasirian Lumajang Jawa Timur ini berlelah-lelah menempuh perjalanan dua hari dua malam bersama rombongan kantor Kementerian Agama Surabaya. 

Sebab, sesampainya di perkemahan, ia dapat menyerap banyak ilmu tentang Islam yang toleran, sekaligus memperbanyak rekan dari seluruh Indonesia. “Saya dua hari di sini, sekarang jadi bisa bahasa Sunda, Cuma logatnya saja yang masih aneh,” katanya seraya terkekeh.

Rekan Dedi, siswa SMKN 9 Garut Jawa Barat bernama Zaenudin Hamzah juga mengaku, banyak keragaman budaya yang terlihat selama kegiatan. Malahan membuatnya makin mantap dalam mempelajari Islam sebagai agamayang toleran. 

“Rohis juga harus berani mewarnai orang-orang di sekitarnya dengan energi kebaikan dan perdamaian. Semoga bisa selalu memperbaiki diri dan mengajak orang lain kepada kebaikan tanpa ada salah paham,” tuturnya.

Kasubdit Pendidikan Agama Islam SMA Kemenag, Sulaeman mengaku tak banyak mengalami kendala. Justru, anak-anak tampak bersemangat dalam mempelajari multikulturalisme dengan dipertemukan dengan saudara-saudara lainnya se-Indonesia.

 “Ini merupakan langkah awal kita, ke depan, akan didorong agar anak-anak rohis terus melakukan diskusi terbuka tentang indahnya keberagaman,” tuturnya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement