Ahad 02 Nov 2014 11:16 WIB

Pejabat Inggris: Islam Bukan Teroris, Tapi Agama Cinta Damai

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID,  DURHAM -- Direktur Penanganan Terorisme dan Keamanan Dalam Negeri Inggris di Durham, David Schanzer mengatakan bahwa jangan pernah menghubungkan agama tertentu dengan aksi terorisme yang semakin meningkat akhir ini.

Menurut Schanzer, orang yang beragama lebih kuat untuk melakukan penolakan terhadap radikalisme. Ia juga menilai bahwa orang yang memiliki keyakinan dan beragama lebih memilih untuk hidup damai dan berdampingan. Sebagaimana diketahui bahwa agama Islam kini semakin kuat dikaitkan dengan aksi terorisme. Hal itu tentu menguatkan rasa sentimen masyarakat non-Muslim kepada umat Islam di seluruh dunia.

"Mereka yang beragama lebih baik dan lebih cerdas untuk melakukan penolakan terhadap radikalisme yang kini semakin menyebar luas," kata Schanzer seperti dikutip OnIslam, Ahad (2/11).

Menurutnya, aksi terorisme yang semakin marak terjadi sejak dulu merupakan upaya kelompok tertentu untuk mengadu domba berbagai pihak. Mereka merekrut orang-orang yang berpendidikan rendah dan kurang memiliki keyakinan terhadap agama. Kemudian mereka diberikan pandangan sempit oleh kelompok tersebut untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan menjanjikan bahwa orang-orang tersebutdisebut menjalani misi keagamaan yang disebut dengan jihad.

Ia mengakui bahwa Islam bukanlah teroris, melainkan agama yang cinta damai dan saling menghargai antar umat. Seperti yang ia pernah pelajari bahwa dalam Islam, membunuh orang tak bersalah itu sangat dilarang oleh ajaran agama Islam. Membunuh satu orang yang tak berdosa sama saja seperti membunuh umat Muslim di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement