REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -– Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bekerjasama dengan Dompet Dhuafa akan menggelar Tour Promo Raef dan Talkshow ‘School for Gaza.’ UII menargetkan donasi dari Tour Promo Raef dan Talkshow ini bisa menghasilkan dana untuk memperbaiki lima sekolah di Palestina.
Demikian diungkapkan Rektor UII Yogyakarta, Harsoyo, menjelang penampilan penyanyi Muslim asal Amerika Serikat, Raef di Auditorium Kahar Mudzakkir UII Yogyakarta, Jumat (31/10). “Target kita lima sekolah, tetapi kalau bisa lebih ya Alhamdulillah. Dana tersebut akan diserahkan pengelolaannya kepada Dompet Dhuafa,” kata Harsoyo.
Dijelaskan Harsoyo, berdasarkan data Kantor Urusan Kemanusiaan PBB hingga Agustus 2014, konflik Israel – Palestina telah mengakibatkan korban jiwa sebanyak 2.202 orang yang terdiri 2.131 orang Palestina dan 71 orang Israel. Konflik tersebut juga menyebabkan 18.000 bangunan rusak, 108.000 orang kehilangan tempat tinggal dan 450.000 orang kesulitan mengakses air bersih di Palestina.
“Ada 20 sekolah hancur dan 118 sekolah rusak berat. Sehingga kelangsungan pendidikan di Palestina terancam,” katanya.
Karena kondisi ini, lanjut Harsoyo, UII menggandeng Dompet Dhuafa untuk memperbaiki sekolah di Palestina sehingga generasi muda di sana tidak terputus pendidikannya. “Hal tersebut sejalan dengan catur dharma UII yang terdiri dari pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan dakwah Islamiyah,” tandasnya.
Sedangkan Talkshow akan menghadirkan menghadirkan Guru Besar Fakultas Hukum UII, Moh Mahfud MD, Prima Hadi Putra (General Manager Infa Dompet Dhuafa) dan Raef yang akan menyanyikan sejumlah lagu dari album perdananya. Talkshow ini akan berisi ajakan kepada gerasi mud Indonesia untuk meningkatkan kepedulian kepada sesame generasi muda di Gaza.
Pengumpulan dana dari Tour Promo Raef dan Talkshow akan menjual Compact Disk (CD) album perdana lagu Islami milik Raef, dan donasi dari para undangan. “Kita menghadirkan undangan dari para jamaah haji dan umroh, perkumpulan pengajian, dan lain-lain yang jumlahnya sekitar 300-400 orang. Diharapkan dari undangan akan mendapatkan dana untuk perbaikan lima sekolah di Gaza,” katanya.
Selain itu, Harsoyo juga mengungkapkan UII siap untuk memberikan beasiswa kepada generasi muda Gaza untuk melanjutkan studi di UII Yogyakarta. Namun tidak tertutup kemungkinan akan mengirimkan sejumlah dosen ke Gaza untuk mendidik generasi muda di sana. “Kendala saat ini adalah kesulitan masuk Gaza,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika