REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Musim umroh ke Tanah Suci bakal tiba, prosedur pemeriksaan MERS CoV dan Ebola harus tetap dijalani calon jamaah.
"Anjuran WHO menyebutkan bahwa bila memang ada calon jamaah yang sakit gangguan saluran napas dengan demam dan batuk yang cukup berat,sebaiknya menyembuhkan dirinya dulu sebelum bisa berangkat," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, Jumat (31/10).
Ia menjelaskan, jamaah umroh juga harus menjaga kebersihan tangan dengan sering melakukan cuci tangan menggunankan sabun CTPS dengan air mengalir untuk pencegahan terjadinya Ebola.
Sedangkan MERS CoV yang dapat ditularkan melalui percikan dahak batuk dicegah dengan penggunaan masker.
Selain itu, jamaah juga diminta untuk menjaga keamanan pangan seperti buah dan sayur. Makanan tersebut, perlu dicuci hingga bersih sebelum di konsumsi untuk mencegah penularan MERS CoV.
Jamaah juga diminta untuk tidak melakukan kontak langsung dengan unta serta jangan mengonsumsi susu unta mentah.
"Kita semua perlu mewaspadai MERS CoV dan Ebola dengan baik, tapi juga tidak perlu panik berlebihan. Gunakan semua ilmu pengetahuan yang ada untuk menanggulangi MERS CoV dan Ebola," katanya.