Kamis 30 Oct 2014 16:32 WIB

Menag: Indonesia Berpeluang Jadi Model Demokratisasi Dunia

Rep: sonia fitri/ Red: Damanhuri Zuhri
Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Indonesia berpeluang menjadi model penerapan demokrasi yang baik dalam agenda menata peradaban dunia. Alasannya, Indonesia berpengalaman dalam penerapan demokrasi sejak merdeka 1945.

"Indonesia memiliki pengalaman yang cukup dalam menghadapi perbedaan pada konteks hubungan antara negara dan agama, juga bagaimana menata hubungan keagamaan di antara yang berbeda-beda," kata menag ketika memberikan sambutan dalam Seminar Internasional Bertajuk Konflik dan Proses Demokratisasi di Timur Tengah yang diselenggarakan International Conference of Islam Schoolars (ICIS) di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok, Kamis (30/10).

Dikatakannya, para pendiri bangsa sejak awal telah menata secara tegas meski Indonesia berpenduduk mayoritas Muslim, mereka tidak mengklaim sebagai negara Islam, tapi juga bukan negara sekuler.

Lebih lanjut menag mengungkapkan, demokrasi adalah sebuah cara tapi ia bukan yang sempurna. Tapi, lanjut dia, umat manusia era sekarang memilih jalan demokrasi agar mampu menyikapi perbedaan yang ada.

"Karena perbedaan itu alami dan niscaya, meski akan menimbulkan masalah jika kurang mampu memahaminya," papar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement