REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Belasan pendakwah mendapat pelatihan kewirausahaan agar ikut memberdayakan masyarakat dengan keilmuannya.
"Dai pemberdaya, jadi bukan hanya keagamaan dia harus menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan prakteknya, nanti kita ajak dai supaya tahu bagaimana pemberdayaan masyarakat, " tutur Project Manager Cordova Institut, Arrazi Hasyim, Selasa (28/10).
Sebanyak 17 dai dari 14 provinsi yang dibina Cordova dan Dompet Dhuafa tersebut, akan dikembalikan ke wilayahnya masing pada 31 Oktober mendatang.
“Kegiatan ini agar dai mempunyai nilai plus khususnya dalam berdakwah bil hal," ujar Arrazi.
Setelah mengikuti kegiatan traning dai enterpreuneur ini, diharapkan para dai bisa menjadi pribadi yang netral dalam menyikapi keberagaman faham keislaman. Sebab, dengan posisi dai yang netral, menurut Arrazi dapat lebih mudah masuk dan merangkul semua elemen masyarakat, organisasi, dan kelompok tanpa membeda-bedakan.
"Jadi dia yang jama'ah tabligh bisa masuk ke toriqoh, yang toriqoh ke NU atau ke Muhammadiyah, begitu sebaliknya," tuturnya.