Ahad 07 Dec 2025 09:25 WIB

Bangun Spirit Wirausahawan Muda, Al Wasath Hadirkan Pelatihan bagi Gen Z

Wirausahawan muda mesti bermental tangguh dan jeli dalam melihat peluang.

Bekerja sama dengan FEB UMP dan Jamkrindo, Al Wasath Institute menggelar pelatihan kewirausahaan untuk pemuda di Purwokerto, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/12/2025).
Foto: ist
Bekerja sama dengan FEB UMP dan Jamkrindo, Al Wasath Institute menggelar pelatihan kewirausahaan untuk pemuda di Purwokerto, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Al Wasath Institute menggelar pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship) untuk anak-anak muda di Purwokerto, Jawa Tengah. Kegiatan yang bertema "Menumbuhkan Jiwa Wirausaha, Membangun Kemandirian Finansial" ini diselenggarakan melalui kolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan Jamkrindo.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UMP Naelati Tubastuvi mengatakan, Islam mengajarkan pentingnya berusaha. Wirausaha juga merupakan profesi yang mulia, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebelum beliau diangkat menjadi utusan Allah.

Baca Juga

Ia menegaskan, dalam prinsip muamalah Islam, semuanya dibolehkan kecuali ada dalil yang melarangnya. Hal itu berdampak bahwa ada banyak peluang kebaikan dalam wirausaha.

“Artinya, bahwa yang dibolehkan itu lebih banyak dari pada yang dilarang," ujar Naelati, dikutip dari keterangan tertulis pada Ahad (7/12/2025).

CEO WIFA Group Faozan Amar mengatakan, seorang wirausahawan mesti memiliki mental tangguh dan jeli dalam melihat peluang. Dalam membangun bisnis, sambung dia, ada beberapa faktor kunci kesuksesan yang perlu dilakukan.

"Memulai bisnis dengan mencari tahu trend pasar, peluang persaingan, rencana bisnis, modal. Jangan lupa juga belajar dari enterpreneur sukses. Pemanfaatan media sosial dan konsisten menjadi fondasi utama yang harus dilakukan," ujar Faozan menjelaskan.

Aktivis sociopreneurship Bangkit Ari Sasongko mengatakan, orientasi dan ekosistem dalam membangun sebuah bisnis menjadi variabel yang penting untuk diperhatikan. Ia pun mengimbau anak-anak muda agar mengombinasikan aktivitas kerja dengan pembangunan orientasi bisnis. Hal itu sebagai strategi adaptif untuk bertahan di tengah tekanan ekonomi.

"Dalam menjalankan bisnis, bergabung ke ekosistem bisnis memperbesar peluang kesuksesan," kata Bangkit.

Al Wasath melakukan seleksi pada para pendaftar sehingga tersaring sebanyak 50 peserta. Tidak hanya diberikan materi entrepreneurship, mereka juga diajak untuk mengunjungi sejumlah pelaku bisnis yang sukses di sekitar Purwokerto. Di antaranya adalah pebisnis kuliner, penerbitan, serta biro perjalanan haji dan umrah.

Peserta mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Seorang mahasiswa UIN Saizu Purwokerto, Ainul Yakin, mengapresiasi pelatihan ini sebagai ajang untuk menimba ilmu dan pengalaman.

“Saya senang ikut pelatihan ini, karena tak hanya menambah ilmu, tetapi juga pengalaman dan jaringan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement