Ahad 26 Oct 2014 21:14 WIB

Indonesia Jadi Tujuan Wisatawan Muslim Dunia, Ini Syaratnya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agung Sasongko
Wisatawan Muslim tengah berlibur
Foto: Youtube
Wisatawan Muslim tengah berlibur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia (Ahsin) menyatakan bahwa untuk meningkatkan pangsa pasar wisata syariah Indonesia dibutuhkan inovasi dan keterlibatan pemerintah.

Ketua Ahsin, Riyanto Sofyan mengatakan, sebenarnya pangsa pasar wisata syariah Tanah Air berpotensi bertambah. Ia menyebutkan, pertumbuhan kunjungan wisatawan Muslim ke Indonesia sekitar 30-40 persen. Jumlah kunjungan wisatawan Muslim itu ternyata lebih tinggi dibandingkan wisatawan konvensional.

“Potensi itu menjadi peluang bagi para pelaku wisata syariah untuk meningkatkan pangsa pasar dengan fokus memasarkan produk atau jasanya kepada masyarakat, baik Muslim maupun seluruh pihak,” ujarnya kepada ROL, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sehingga, kata dia, produk yang ditawarkan wisata syariah, baik hotel syariah, restoran halal, spa syariah, hingga agen perjalanan syariah bisa menarik untuk masyarakat dan konsumen. Label halal atau syariah dalam wisata syariah justru menjadi kelebihan karena menjadi indikator adanya jaminan mutu terhadap produk tersebut.

Tetapi sekarang tinggal bagaimana pelaku wisata syariah melakukan inovasi sehingga pangsa pasar meningkat. Baik pangsa pasar konsumen umum maupun masyarakat Muslim yaitu dengan mengedepankan inovasi produk atau jasa. Sementara predikat syariah atau halal sudah termasuk dalam produk atau jasa wisata syariah tersebut.

“Karena masyarakat kan mengkonsumsi makanannya, bukan sertifikat halalnya,” katanya.

Ia menyontohkan, di Hotel Syariah Sofyan menjual minuman yang mirip dengan minuman beralkohol jenis Margarita yaitu Ginger. Hanya saja, Ginger bukanlah minuman yang memabukkan. Ternyata, kata dia, tamu hotel yang bahkan berasal dari luar negeri sangat menyukai minuman ini karena selain rasanya yang enak juga tidak membuat mabuk.

“Jadi kunci kompetitif yang besar (memenangkan pangsa pasar wisata syariah) yaitu positioning, diferensiasi, dan pencitraan merek jenis wisata syariah itu,” ujarnya.

Namun yang tak kalah penting untuk meningkatkan pangsa pasar wisata syariah menurut Ahsin adalah pemerintah ikut terlibat. Pemerintah diharapkan memfasilitasi segala sesuatu yang mendukung peningkatan pangsa pasar wisata syariah. Apalagi, dia melanjutkan, jumlah kunjungan wisatawan Muslim ke Indonesia hingga kuartal III 2014 baru 18 persen dari total kunjungan wisatawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement