Jumat 17 Oct 2014 19:11 WIB

Makna Holistis Silaturahim: Bersilaturahim dengan Binatang (2-habis)

 Banyak kisah Nabi SAW yang menegaskan pentingnya bersilaturahim dengan binatang.
Foto: Antara/ca
Banyak kisah Nabi SAW yang menegaskan pentingnya bersilaturahim dengan binatang.

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar

Persahabatan manusia dengan binatang sesungguhnya sudah terjadi di mana-mana. Dengarkanlah cerita-cerita mereka yang memelihara binatang piaraan, seperti kucing, anjing, burung, dan ikan.

Semua punya cerita yang sama, mereka saling mencintai satu sama lain. Dalam riwayat lain, Nabi juga pernah menunjukkan persahabatan dengan seekor biawak yang disaksikan para sahabatnya.

Ada kuda milik Sarakah yang mengejar Nabi. Setiap kali mendekat ke arah Nabi, kudanya berlutut, sehingga tak bisa mengejar Nabi. Pada akhirnya Sarakah yang menyaksikan keajaiban ini berbalik masuk Islam. Ia kembali ke Makkah mengajak kawan-kawannya untuk memeluk Islam.

Begitu sayangnya terhadap binatang, Nabi pun disayangi binatang. Ketika dikejar musuh, Nabi bersembunyi di dalam Gua Tsur. Saat Nabi bersembunyi dalam gua tersebut, ia diselamatkan laba-laba yang bergotong-royong membuat sarang di mulut gua dan burung-burung merpati bertelur di mulut gua itu.

Sedangkan, pepohonan dan tangkainya merebahkan diri menutupi lubang bagian atas gua yang membuat musuh yakin tidak ada tanda-tanda manusia yang baru masuk gua. Ini menunjukkan pentingnya menjalin hubungan kasih sayang dengan fauna dalam berbagai jenis.

Kelengkapan ekosistem berupa fauna dan flora pasti akan mendukung kapasitas manusia sebagai khalifah di muka bumi. Persahabatan atau silaturahim dengan binatang harus tetap dipertahankan. Jangan hanya menyaksikan binatang sebagai objek, tetapi lihat pula sebagai subjek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement