Jumat 17 Oct 2014 16:23 WIB

Pemuda Muhammadiyah: Jangan Terprovokasi Akun Facebook Anti-Islam

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
The Facebook logo is pictured at the Facebook headquarters in Menlo Park, California January 29, 2013.
Foto: Reuters/Robert Galbraith
The Facebook logo is pictured at the Facebook headquarters in Menlo Park, California January 29, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Facebook Komunitas Anti Islam belakangan ini terus saja menebar kebencian terhadap agama Islam secara terbuka. Namun demikian, umat Muslim di Tanah Air diharapkan tidak terpancing dengan upaya-upaya provokasi yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab tersebut.

"Umat Islam harus menunjukkan bahwa Islam adalah agama damai dan kasih sayang. Apalagi, penghinaan dan penodaan itu sendiri tidak mengurangi nilai kemuliaan agama kita," tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh P Daulay, kepada ROL, Jumat (17/10).

Ia mengatakan, aparatur negara seharusnya bisa segera mengambil tindakan tegas terhadap akun-akun media sosial yang menghina Islam. Selain berusaha menangkap para pelakunya, pemerintah juga diharapkan dapat melakukan komunikasi dengan pihak pengelola media sosial supaya akun-akun penebar kebencian tersebut ditutup.

Saleh yakin, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah tersebut, karena salah satu fungsi negara adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban sosial. "Kalau pemerintah meminta agar akun tersebut ditutup, lalu pihak FB (Facebook) tidak mau melakukannya,  pemerintah kan bisa menutup akses FB di Indonesia. Ada banyak negara yang pernah menolak kehadiran FB. Kalau di luar negeri saja bisa, tentu di Indonesia pun saya kira bisa," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement