REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim kemarau tahun ini menimbulkan bencana kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia.
Bantuan air bersih dari masyarakat mulai didistribusikan ke berbagai wilayah melalui lembaga sosial seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
"Setiap tahun kami selalu mendistribusikan bantuan air bersih saat terjadi bencana kekeringan, namun tahun ini kekeringan yang terjadi termasuk kekeringan yang luar biasa," ucap Vice Precident Humanity Network Department ACT Muhammad Insan Nurrohman, Senin (13/10).
Insan mengatakan bencana kekeringan tahun ini dapat dikatakan sebagai bencana masif, hal ini disebabkan karena bencana kekeringan kali ini terjadi secara lebih luas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Salah satu bantuan yang langsung kami distribusikan adalah dengan mengirimkan truk tangki ke daerah-daerah yang membutuhkan air bersih, sampai saat ini kami telah mengirimkan sekitar 130 truk tanki berisi air bersih," ucapnya.
Ia mengatakan program ini telah dilakukan sejak bulan Juni, sampai saat ini ACT masih melakukan penditribusian air bersih. Rencananya ACT akan mendistribusikan air bersih hingga sebanyak 1000 truk tangki.
Wilayah yang menjadi sasaran dalam program ACT diantaranya daerah Bantul, Gunung Kidul, Blora, Demak, Wonogiri, Pacitan, Banyumas, Majalengka, Bekasi dan Bogor.