REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu indikator keberhasilan program pemberdayaan masyarakat adalah kemampuan para penerima manfaat untuk berbagi kepada sesama.
Tercatat ada tiga penerima manfaat program pemberdayaan RZ (Rumah Zakat) yang sudah mampu menafkahkan hartanya untuk berkurban tahun ini.
Ketiga penerima manfaat RZ yang tahun ini bisa berkurban antara lain Fuad (13), seorang siswa SMP Juara Bandung, Nur Indah (38), perempuan asal Semarang yang menjual kerupuk untuk menghidupi keluarganya, dan Titin (35) pedagang kue asal Ciputat Jakarta. Ketiga penerima manfaat tersebut tak hanya memperoleh bantuan berupa materi tapi juga pendampingan dan pembinaan keagamaan.
"Fuad bisa berqurban hasil dari jualan yogurt. Dia berinisiatif berjualan karena SMP Juara mendorong para siswanya untuk menjadi pengusaha melalui program market day. Alhamdulillah hasil Fuad bisa mengelola keuangannya dengan baik," ungkap Chief Program Officer Heny Widiastuti.
Adapun Nur Indah, yang menjadi warga binaan RZ cabang Semarang sejak 2013 menyatakan bahwa usaha kerupuknya mengalami peningkatan sejak mendapatkan modal dan bimbingan pemasaran dari Member Relationship Officer RZ. "Usaha saya berajak membaik. Makanya tahun ini saya juga pengen banget bisa berqurban seperti orang-orang," katanya.
Kegembiraan serupa pun disampaikan oleh Titin yang akhirnya tahun ini bisa membeli kambing seharga Rp 2 juta untuk dikurbankan. "Senang sekali bisa kurban tahun ini. Mudah-mudahan bisa rutin setiap tahun," ujarnya.
Heny mengungkapkan bahwa program pemberdayaan di RZ tidak hanya berorientasi pada kesuksesan dunia saja. Setiap mustahik (penerima zakat), dibekali ilmu keislaman dan juga tentang indahnya berbagi kepada sesama.
"Mereka pernah diberikan batuan oleh masyarakat, maka saat sudah sukses mereka nggak boleh lupa untuk membantu sesama manusia yang membutuhkan agar dapat berdaya seperti mereka," kata Heny.