Oleh Mahmud Yunus
REPUBLIKA.CO.ID, Inti ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Maka, seluruh jamaah tak terkecuali yang sakit, harus melaksanakannya. Terhadap jamaah yang sakit, penyelenggara haji Indonesia biasanya akan berkoordinasi dengan pihak khadim al-haramain untuk menyafariwukufkan mereka.
Saat wukuf, aktivitas mereka beragam, kecuali saat shalat dan khutbah. Jamaah pada umumnya (sangat) bergantung pada pembimbing. Saat berdoa, misalnya, tidak sedikit jamaah yang hanya mengamini pembimbing.
Padahal, setiap jamaah dimungkinkan untuk berdoa secara langsung kepada Allah dengan doa terbaik sesuai petunjuk Rasulullah SAW. Pertanyaan kita, apa saja butir doa yang sebaiknya kita panjatkan saat sedang wukuf?
Hakim meriwayatkan, Musa AS berkata: "Wahai Tuhanku, ajarkan kepadaku doa. Dengan doa itu, nantinya aku akan berdoa dan bermunajat kepada-Mu". Tuhannya berkata, "Wahai Musa, katakanlah: Tiada Tuhan selain Allah."
Musa AS berkata, "Wahai Tuhanku, setiap orang menyebutkan (kalimat) tiada Tuhan selain Allah." Tuhannya berkata, "Wahai Musa, andai tujuh langit dan bumi berada dalam satu piring timbangan dan (kalimat) 'tiada Tuhan selain Allah' berada dalam satu piring timbangan yang lainnya, tentu (kalimat) 'tiada Tuhan selain Allah' akan lebih berat."
Tiada Tuhan selain Allah merupakan ungkapan sangat revolusioner bagi penguasa otoriter pada masa Jahiliyah. Tiada Tuhan selain Allah merupakan sesebutan universal untuk memerdekakan manusia dari sesembahan kepada selain Allah. Tiada Tuhan selain Allah merupakan kalimat yang sarat makna yang disodorkan Allah kepada Musa AS agar dia dan umat manusia hanya tunduk kepada-Nya semata.
Tiada Tuhan selain Allah merupakan deklarasi telah terbentuknya tatanan masyarakat baru menggantikan tatanan masyarakat lama (Jahiliyah). Tiada Tuhan selain Allah merupakan kalimat yang dengannya langit, bumi, dan segala yang ada di antara keduanya diciptakan oleh-Nya. Dan, di atas kalimat ini pula din al-Islam didirikan.
Tiada Tuhan selain Allah menjamin darah, harta, dan keturunan terpelihara. Tiada Tuhan selain Allah merupakan instrumen untuk menjamin keselamatan umat manusia dari azab kubur dan azab neraka. Bahkan, sesuai sabda Rasulullah SAW: Barang siapa akhir ucapannya adalah 'tiada Tuhan selain Allah', maka dia bakal masuk surga.
Kalimat tahlil atau La Ilah Illa Allah merupakan kalimat tauhid, kalimat penyucian, kalimat pengakuan, kalimat keyakinan, kalimat pengharapan (raja), dan seterusnya.
Maka, Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik doa yang dipanjatkan pada hari Arafah dan sebaik-baiknya kalimat yang aku ucapkan, dan (juga) para nabi sebelum aku adalah; "La Ilah Illa Allah, wahdahu la yyarika lahu." (HR Tirmidzi). Wallahu A'lam.