Oleh Farida Farichah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meraih Kemuliaan "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS Al-Mujadilah: 11) Allah SWT telah menjanjikan setiap orang yang mempunyai ilmu akan ditinggikan derajatnya di atas manusia yang lain.
Ditinggikan derajatnya bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat nanti. Ini menunjukkan tingginya kedudukan ilmu di sisi Allah Azza Wa Jalla.
Ilmu menjadi mulia di sisi Allah karena ilmu akan menjadi alat yang akan membimbing seseorang menuju kebaikan hidup, kesempurnaan iman, dan selanjutnya akan menuju ma'rifatullah, sebuah tingkat pengenalan manusia akan perintah-perintah Allah.
Ilmu yang dimiliki seseorang bisa menjadi alat untuk mengenal, mendekatkan diri pada Tuhannya, dan akan menjadi panduan bagi seseorang untuk hidup di dunia, menjauhi larangan-Nya dan menjadi panduan akan apa yang harus dilalui di dunia yang fana ini sesuai ketentuan-Nya.
Dengan ilmu ini, maka muncullah sikap takwa, takut kepada Allah, taat pada hukum dan aturan serta akan hidup yang baik dan memberikan kontribusi positif bagi diri, keluarga, dan lingkungannya.
Mencari ilmu adalah sebuah kewajiban bagi Muslimin dan Muslimat, sejak lahir hingga akhir hayat. Dalam sebuah hadis di sebutkan, "Utlubul `Ilma minal mahdi ilal lahdi (Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat)."
Bahkan, dalam Islam juga diperintahkan untuk menuntut ilmu walaupun sumber ilmunya jauh di seberang lautan: "Utlubul `ilma walau bissiin (Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina).''
Hal itu menunjukkan bahwa mencari imu harus dilakukan ke manapun dan kapan pun. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa ilmu adalah sesuatu yang utama sebagaimana kata ilmu disebut dalam Alquran sebanyak 780 kali.
Realitas menunjukkan, seseorang bisa diangkat derajatnya, misalnya, dari kalangan miskin menjadi kalangan menengah atau kaya, hanya bisa dilakukan melalui pendidikan/mencari imu. Karena dengan ilmu yang dimiliki, maka ia akan memiliki kualitas, pengetahuan, dan keterampilan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan dan jabatannya.
Realitas kekinian juga menunjukkan bahwa sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh sebuah bangsa dan negara bukanlah syarat utama sebuah bangsa maju dan sejahtera. Namun, yang paling penting adalah keterampilan dan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh penduduknya yang bisa mengolah SDA itu untuk menjadi sebuah bangsa menjadi maju dan sejahtera.
Sesungguhnya yang akan berpeluang besar menjadi alat untuk kemajuan seseorang adalah kemampuan ilmu yang dimlikinya. Semakin tinggi ilmu yang dimiliki oleh seseorang, maka akan semakin baik jabatan dan pekerjaan yang dianugerahkan oleh Allah dibanding orang yang tidak berilmu.
Melihat hal tersebut, hendaknya bagi kaum Muslimin, terutama bagi kalangan pelajar, untuk tidak silau dengan indahnya usia dan dunia, serta tetap fokus mencari ilmu, di manapun dan kapan pun. Masa muda hendaknya diisi dengan mengasah dan me ngeruk sedalamda lamnya bahtera ilmu.