REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelajar Muslimah Inggris dilarang memasuki sekolah lantaran mengenakan niqab. Keputusan sekolah ini segera ditentang ratusan pelajar yang kemudian menandatangani petisi anti-islamofobia di sekolah.
"Adikku hanya ingin mengenakan niqab dan bersekolah," kata kakak pelajar tersebut seperti dilansir The Independet, Rabu (24/9). Menurutnya, kepercayaan seorang pelajar seharusnya tidak menjadi alasan untuk lahirnya kebijakan diskriminatif.
Kebijakan diskriminatif Camden School for Girls ini baru diberlakukan tahun ini. Selama enam tahun terahir, sekolah tersebut tidak mempermasalahkan pelajar yang memakai niqab.
Sementara itu, petisi yang ditandatangani menyebut kebijakan itu mencerminkan sikap yang bertentangan dengan visi dan misi sekolah. "Apa yang terjadi dengan kebebasan berekspresi," kata dia.
Petisi itu juga menyebut bagaimana pelajar Muslimah tidak boleh mengikuti ujian musim panas kecuali ia melepas jilbab. "Sekolah ini memiliki reputasi. Sekarang sekolah ini menjijikan," kata Farhana Khanom, pelajar yang menandatangani petisi.
Pelajar lainnya, Cabrini Cotter Boston mengatakan keputuskan ini memalukan. "Ini menjijikan," kata dia.
Pihak sekolah dalam pernyataanya mengatakan setiap guru perlu melihat seluruh wajah peserta didik. Selain itu, penting bagi sekolah untuk menjamin keselamatan dan keamanan dengan mengidentifikasi individu.