REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Komunitas Muslim tengah waspada tengah perkembangan situasi usai kasus pembunuhan seorang perempuan tua di London Utara, Kamis lalu. Pasalnya, ada ancaman terhadap komunitas Muslim di London.
Pada Jumat lalu, seorang detektif telah menetapkan dugaan pemenggalan kepala Palmira Silva (82) di Edmonton dilakukan oleh Nocholas Salvador (25). Ia mengatakan laporan ancaman terhadap Muslim di London semakin banyak bebrapa jam setelah berita tersebut disiarkan.
Direktur Tell Mama, Fiyaz Mughal mengatakan insiden yang dilaporkan termasuk ancaman melalui media sosial. Ada pula ancaman di Wale dan selatan London terhadap wanita yang mengenakan jilbab.
Ia juga mengingatkan, ancaman tersebut kini mulai merambah ke masjid-masjid. "Mereka tidak mengatakan kita membenci dia atau kita benci Muslim, tapi membuat ancaman aktual serangan terhadap Muslim dan masjid," kata Mughal.
Mughal mengatakan, selama dua minggu organisasinya telah melihat tiga titik ancaman. Baru-baru ini menyusul laporan pelecehan seksual oleh laki-laki Muslim di Rotherham. Hal itu terjadi setelah video pemengglan wartawan AS beredar.
Insiden yang terjadi pada Kamis memicu kepanikan di sebagian Salvador. Beberapa warga sempat mengamuk saat melihat dua orang yang diduga akan menyerang dengan parangnya.
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut telah menemukan barang bukti. Dari hasil barang bukti polisi menduga pembunuhan Silva ada kaitannya dengan terorisme.