REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Sekertaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Teuku Zulkarnaen menyambut gembira World Hijab Days atau Hari Hijab Sedunia. “Selama niatnya mendakwahkan hijab, saya berbahagia sekali. Valentine

saja diperingati apalagi ini hijab,” ungkapnya saat dihubungi ROL, Kamis (4/9).

Ia bercerita, perkembangan hijab di Indonesia semakin baik. Tahun 1982, saat dirinya menjadi mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), hanya ada 4 mahasiswa yang menggunakan hijab. Itupun ala kadarnya.

Sepuluh tahun kemudian, saat dirinya menjadi dosen di kampus yang sama, ribuan mahasiswa USU banyak yang telah berkerudung. Terlebih, tahun ini, banyak kaum akademisi hingga artis-artis yang telah menggunakan hijab. Menurutnya, ini suatu perkembangan yang sangat baik.

Ia menyayangkan dengan adanya fenomena jilboobs atau wanita yang menggunakan jilbab tidak sesuai syariat. Namun, ia tetap menghargai mereka yang masih belum menggunakan hijab sesuai syar’i. "Mereka lebih baik daripada yang membiarkan auratnya terbuka. Ia berharap pelan-pelan mereka akan menggunakan hijab yang syar’i," katanya.

“Mereka itu tetap harus dihargai, dari niatnya saja sudah baik. Hanya saja, butuh proses. Mudah-mudahan semakin hari semakin baik. Kita harus menghargai proses,” tuturnya.

Ia menambahkan, wanita yang memakai hijab akan mendapatkan derajat yang lebih tinggi dihadapan Allah SWT dan mendapatkan pahala atas kerelaannya menutup auat. Selain itu, trend hijab bisa menambah rezeki bagi para penjahit hijab jika banyak wanita yang mengenakan hijab.

Ikuti Whatsapp Channel Republika