REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Ketua PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas, menyatakan isu penghancuran makam Rasulullah tidaklah penting. “Isu ini sudah lama,” paparnya, saat dihubungi, Rabu (3/9).
Isu ini digelontorkan untuk mereka yang tidak suka paham wahabi dan Kerajaan Saudi. Pihaknya enggan mengomentari isu ini lebih lanjut. “Tidak penting,” tegasnya.
Pemerintah Arab Saudi berencana membongkar makam Rasulullah Muhammad SAW, dan memindahkan sisa jenazahnya ke pemakaman lain. Lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia pasti marah dengan rencana tersebut.
Rencana kontroversial ini tercantum dalam dokumen yang dikeluarkan lembaga pendidikan terkemuka di Arab Saudi. Usulan itu beredar di kalangan pengawas Masjid Nabawi di Madinah, tempat makam Rasulullah dibangun.
Di masa lalu, pemerintah Arab Saudi pernah berkeras mengubah perlakuan terhadap tempat-tempat suci.