REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN –- Sebanyak 20 orang yang terdiri dari 12 Qori’ dan Qori’ah, empat Hafidz dan Hafidzah, serta empat pendamping dan pelatih, berpamitan dengan Bupati Pekalongan Amat Antono, Selasa (12/08).
Mereka akan menjadi kafilah yang meawakili Kabupaten Pekalongan dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar XXIX, Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Pesantren XI dan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXIII Tingkat Provinsi Jawa Tengah) di Kabupaten Grobogan, 12-15 Agustus 2014.
Bupati Pekalongan menyampaikan apresiasi pada para pelatih dan pendamping yang telah bekerja keras menghantar anak-anak hingga berhasil menjadi duta daerah.
“Saya yakin membentuk kafilah yang baik itu tidak mudah, harus dilakukan dengan penuh kesabaran, tekun dan terus-menerus. Anak-anak juga patut mendapat penghargaan karena dengan mengikuti lomba ini, mereka akan membawa nama baik Kabupaten Pekalongan,'' jelasnya.
Bupati meminta para peserta jangan sampai merasa minder atau grogi. Namun harus bisa percaya diri. ''Seseorang yang memiliki suara bagus belum tentu keluar suaranya dengan baik karena grogi,'' ujar bupati mengingatkan.
''Begitu pula dengan seseorang yang berpenampilan baik, tampan atau cantik tidak lantas dapat membaca Al-Qur’an dengan benar karena tidak fokus,'' jelasnya.
Bupati menambahkan anak-anak peserta MTQ agar mendapat istirahat yang cukup, dan diperhatikan masukan gizinya. Untuk itu, dia meminta pada pendamping agar benar-benar melayani dan mempersiapkan anak-anak sehingga dapat berlomba dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
