REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pangeran Mishaal bin Abdullah, Gubernur Provinsi Makkah, telah memerintahkan penyitaan " salinan Alquran palsu yang beredar di pusat perbelanjaan dan pasar di Jeddah.
"Gubernur telah memerintahkan pembentukan tim untuk menyelidiki dan mencari tahu asal-usul salinan palsu tersebut dan bagaimana mereka didistribusikan," Saudi Press Agency (SPA), seperti dilansir Arabnews.com, Ahad (3/8).
Tim ini akan terdiri dari wakil-wakil dari Polres; Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Panggil dan Bimbingan Cabang; Departemen Perdagangan dan Industri; dan Departemen Kebudayaan dan Informasi.
Direktif Pangeran Mishaal ini dipicu oleh informasi yang menyebutkan adanya peredaran Alquran palsu, dengan harga murah dan dikemas menarik. "Beberapa Alquran dicetak tanpa melalui prosedur yang benar," tulis SPA.