Kamis 24 Jul 2014 06:05 WIB

Muslim Namibia Eksis Melalui Peran Sosial (3-habis)

Windhoek, Ibukota Namibia.
Foto: Wikipedia.org
Windhoek, Ibukota Namibia.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi

Jumlah Muslim Namibia terus meningkat.

Nathalie Rosa Bucher dalam artikelnya Religion-Namibia: Finding Sanctuary in Islam pada 2009 mengungkapkan ada 12 masjid di Namibia.

Enam di antaranya berada di ibu kota Namibia, Windhoek, satu di Walvis Bay, dua di Katima Mulilo wilayah Caprivi, dan tiga di wilayah utara yang berbatasan dengan Angola, Oshikango.

Namibia juga memiliki Islamic Halal Association di Windhoek yang membantu Muslim di sana memperoleh infomasi apa dan bagaimana produk halal.

Imam Masjid WIC Syekh Shafi Abulaziz mengungkapkan, pada sekira 1999, Muslim Namibia masih sekitar 1.500 orang. Pemuda Namibia yang memeluk Islam semakin bertambah. Sementara, wanita biasanya masuk Islam melalui suami mereka.

Ada sekira 200 orang yang menjadi jamaah tetap masjid WIC. Selain masjid, WIC juga memiliki perpustakaan dan pusat pendidikan.

Sebagian jamaah WIC ada yang belajar ke luar negeri, tak hanya untuk belajar Islam, tapi juga ilmu lainnya. Tak jauh dari WIC, terdapat  Masjid Quba Windhoek yang merupakan satu-satunya masjid Syiah di Namibia.

Pascatragedi 9/11 di AS, Syekh Abubakr dan Shafi jadi sering mengisi ceramah Islam di radio dan diundang kedutaan negara asing untuk menjelaskan ajaran Islam. Mereka tidak keberatan melakukannya. Mereka sepakat terorisme justru merusak.

Belum ada hubungan formal antara komunitas Muslim dan agama mayoritas Kristen di Namibia. Selain karena ada sejumlah perbedaan, kurang baiknya infrakstruktur juga membuat kerja sama itu masih minim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement