Kamis 03 Jul 2014 22:53 WIB

KBIH Mulai Manfaatkan Mock Up Pesawat Garuda

Rep: Maspril Aries/ Red: Damanhuri Zuhri
Sejumlah pramugari menanti tamu undangan untuk mencoba hanggar Mock Up (repelika) Pesawat Garuda di kompleks Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (17/5).
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Sejumlah pramugari menanti tamu undangan untuk mencoba hanggar Mock Up (repelika) Pesawat Garuda di kompleks Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pasca diresmikan mock up pesawat haji tipe Airbus 330-200 di komplek asrama haji Sumatera Selatan (Sumsel) oleh Gubernur Alex Noerdin, kini fasilitas tersebut mulai dimanfaatkan oleh KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) bersama calon jemaah haji dari daerah itu.

Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel Robby Kurniawan mengatakan, “Sekarang sudah ada KBIH yang memanfaatkan pelatihan di mock up pesawat bagi calon jemaah haji mereka. Sudah ada tiga kelompok KBIH yang melakukan pelatihan menggunakan fasilitas pesawat haji tersebut.”

Menurut Robby, Pemprov Sumsel sendiri mulai melaksanakan  pelatihan perdana kepada calon jemaah haji pada 2 Juli 2014.

“Pelatihan diberikan kepada calon jemaah haji sebelum berangkat dengan memberikan edukasi pengenalan pesawat berikut fasilitasnya serta menggunakan fasilitas yang ada dalam pesawat, shalat dalam pesawat dan penggunaan lavatory atau toilet selama menempuh penerbangan panjang dari Palembang – Jeddah,” ujarnya, Kamis (3/7).

Diantara KBIH yang sudah memanfaatkan mock up adalah KBIH Al Fath. “Mock up pesawat ini dperuntukan bagi calon jamaah hasji Sumsel. Karena permohonan  dari KBIH banyak, maka diizinkan bagi KBIH memberikan edukasi bagi calon jamaah umrah. Mereka diajarkan cara salat dalam perjalanan, mengenal fasilitas  pesawat di dalam kabin,” kata Robby.

Selain calon jamaah haji dan umrah menurut Robby, Pemprov Sumsel juga memberikan kesempatan kepada para pelajar dan mahasiswa melalui sekolah dan kampus masing-masing untuk melakukan kunjungan mengenal bentuk dan suasana kabin pesawat berikut fasilitasnya.

Mock up pesawat haji tipe Airbus 330-200 yang berada di komplek asrama haji Sumsel tersebut dibangun perusahaan swasta nasional PT Yamakubi Engineering Services.

Mock up pesawat haji yang diresmikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin 17 Mei 2014 akan digunakan sebagai tempat pelatihan atau simulasi bagi calon jamaah haji serta umrah asal Sumsel yang berangkat dari embarkasi Palembang.

Menurut Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemerintah Provinsi Sumsel Robby Kurniawan, pembangunan  mock up pesawat haji tersebut dilaksanakan dalam waktu satu tahun dengan menggunakan anggaran APBD Sumsel tahun 2013.

“Untuk pembangunannya pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,8 miliar,” ungkap Robby menjelaskan.

Robby menjelaskan, awalnya mock up pesawat haji tersebut direncanakan dibuat dari potongan pesawat. “Namun setelah dilakukan hitung-hitungan di atas kertas ternyata biaya pembuatannya sangat besar mencapai lebih dari Rp10 miliar.

“Akhirnya kita buat mock up seperti yang ada sekarang, mock up pesawat dibangun berada di dalam hanggar sehingga biayanya bisa ditekan. Pembuatan mock up pesawat ini dilakukan putra-putra Indonesia dari sebuah perusahaan swasta nasional yang sering membuat simulator pesawat,” kata Robby.

Pembangunan mock up pesawat haji tersebut, persiapannya sudah dimulai sejak Februari 2013 kemudian pengerjaan fisiknya selesai pada Desember 2013 dan diresmikan pada 17 Mei 2014.

Mock up pesawat tipe Airbus 330-200 memiliki panjang 8,5 meter dan lebar 5,5 meter ini sesuai ukuran asli pesawat Airbus 330, diisi dengan perlengkapan standar dalam kabin pesawat dan 48 tempat duduk kelas ekonomi.

Detail bagian dalam pesawat memiliki pendingin ruangan atau AC, dua lavatory, control room, CCTV, dan televisi 42 inci. Ada bagasi di atas tempat duduk.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement