Senin 02 Jun 2014 11:12 WIB

Ponpes Modern Prof Dr Hamka Kirim 40 Santri ke Malaysia

Enam juta turis Muslim ditargetkan menyambangi Malaysia tahun ini.
Foto: Maman Sudiaman/Republika
Enam juta turis Muslim ditargetkan menyambangi Malaysia tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hafidz Muftisany

Pondok Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof Dr Hamka, Kabupaten Padangpariaman, Sumatra Barat, mengirim 40 santri dan empat guru pendamping dalam kegiatan pertukaran pelajar ke Negeri Kelantan, Malaysia. Kegiatan itu akan berlangsung dari 1-17 Juli 2014 mendatang.

Pimpinan PMT Prof Dr Hamka Al-Ustaz Najimuddin secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Mohd Ramzi Ibrahim, duta wisata Bukittinggi di Malaysia.

Ramzi memprakarsai pertukaran pelajar itu dan menghubungkan PMT Prof Dr Hamka dengan pihak Kerajaan Kelantan. “Selama di Kelantan, santri kami akan menimba ilmu di sekolah tahfiz Alquran di Negeri Kelantan,” ungkapnya, Ahad (25/5).

PMT Prof Dr Hamka telah beberapa kali melakukan pengiriman santri ke luar negeri sejak 2006. “Insya Allah, dalam pertukaran pelajar ini PMT Prof Dr Hamka membawa nama Sumatra Barat dan nama Indonesia,” ujarnya.

Gubernur Sumatra Barat diwakili Kepala Biro Bina Sosial Syahrial B, pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada PMT Prof Dr Hamka atas segala prestasi yang diraih.

Untuk tingkat Sumatra Barat, tahun lalu PMT Prof Dr Hamka berada pada urutan kelima perolehan nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi di Sumatra Barat sementara di Kabupaten Padangpariaman berada pada urutan pertama.

“Terus tingkatkan prestasi ini dan Pemrov Sumbar sangat mendukung dan akan berusaha membantu semaksimal mungkin,” ujarnya.

Ketua Yayasan Wawasan Islam Indonesia (yang menaungi PMT Prof Dr Hamka) Jasrial M Pd mengatakan, PMT Prof Dr Hamka pernah mengalami masa-masa kejayaan terutama pada 1996 hingga 2006.

Jumlah santri pernah mencapai 700-an. Namun, sejumlah peristiwa gempa bumi yang melanda Sumatra Barat pada tahun-tahun itu dan tahun-tahun setelah itu menyebabkan jumlah santri mengalami penurunan drastis.

“Tentu kondisi itu tidak kita biarkan berlarut-larut. Mulai tahun ini, PMT Prof Dr Hamka akan membenahi manajemen terutama berbasis teknologi informasi,” ujar Jasrial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement