Jumat 16 May 2014 18:32 WIB

Pendidikan Pada Masa Keemasan Islam (3-habis)

Pendidikan di sekolah terbuka tempo dulu.
Foto: Wikipedia.org/c
Pendidikan di sekolah terbuka tempo dulu.

REPUBLIKA.CO,ID, Di kota yang sama juga berdiri Sekolah Tinggi Al-Mustansiriyah pada tahun 1226 M. Para pelajar di Al-Mustansiriyah sejak dini dikenalkan fikih Sunni empat mazhab, yakni Hambali, Syafii, Maliki, dan Hanafi.

Guna menunjang proses belajar mengajar di perkuliahan, pihak kesultanan mendirikan sebuah perpustakaan yang sangat besar.

Ibnu Battuta, penjelajah Muslim asal Maroko, sempat mengutarakan kekagumannya pada kebesaran dan kemegahan perpustakaan di kampus Al-Mustansiriyah itu.

Lembaga pendidikan tinggi Islam ternama lainnya adalah Universitas Al-Qarawiyyin di Kota Fez, Maroko. Universitas ini tercatat sebagai salah satu perguruan tinggi yang paling prestisius di abad pertengahan.

Universitas itu memegang peranan penting dalam pertukaran kebudayaan dan transfer ilmu pengetahuan dari dunia Muslim ke Eropa.

Melalui proses transfer ilmu pengetahuan dan kebudayaan itu, masyarakat Eropa mulai tercerahkan. Eropa pun membebaskan dirinya dari kungkungan kegelapan.

Tampaknya benar apa yang dikatakan oleh Muhammad Quthb. Sejarah perpolitikan umat Islam layaknya cebol yang lemah jika dibandingkan sejarah pendidikan, yang menyerupai raksasa agung dan mengagumkan.

Ribuan intelektual dan ulama yang ahli dalam berbagai bidang telah lahir dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi Islam terdahulu.

Untuk itu, dalam upaya menyaring informasi sejarah, Hussain Mou'nis menyarakan agar kita merujuk pada karya-karya sejarah yang bebas dari tarik-menarik kepentingan politik. Di antara buku-buku yang ia maksud adalah Sejarah al-Thabari, Sejarah al-Ya'qubi, Sejarah Ibn al-Atsir, serta Sejarah Abi al-Fida.

sumber : Dok Rep/Rid
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement