REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) mengembangkan program desa binaan. Program ini dilakukan sebagai bagian dari proses kaderisasi ulama muda ke daerah.
''Program desa binaan ini akan dimulai pada tahun ini. Targetnya pada 2018 setiap provinsi bisa terlaksana,'' kata Ketua umum Dewan Dakwah Islam Indonesia, Syuhada Bahri, kepada Republika di Jakarta, Jumat (16/5).
Syuhada mengatakan, pihaknya juga memiliki program lain dengan mengirimkan para dai muda ke beberapa daerah di Indonesia. Pengiriman ini, kata dia, dilakukan sebagai bagian persiapan untuk menyambut Ramadhan.
Diantara daerah yang sudah dipersiapkan untuk pengiriman dai muda tersebut adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Syuhada mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menyiapkan sebanyak 41 dai pria. ''Kalau dai perempuan akan kita berangkatkan ke daerah Ujung Kulon,'' ujarnya.
Syuhada menjelaskan, untuk proses pengiriman dai ini akan berlangsung selama 1,5 bulan. Pengiriman akan dimulai pada 18 Juni mendatang.
''Nantinya mereka tidak hanya melakukan dakwah di masjid-masjid. Namun mereka juga akan melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam hal pemberdayaan ekonomi,'' kata Syuhada.