Ahad 11 May 2014 16:00 WIB

Muslim Inggris Minta Setiap Produk Daging Halal Dilabeli Status

Produk halal (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Produk halal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Pemimpin komunitas Muslim Inggris mendesak pemerintah mewajibkan pemberian label halal pada setiap daging yang dijual di pasaran. Ini mengingat banyak daging halal yang tidak memiliki label.

"Hak konsumen untuk mengetahui daging yang mereka beli apakah sudah disembelih secara halal atau tidak," demikian pernyataan resmi pemimpin komunitas Muslim, seperti dilansir The Daily Telegraph, Ahad (11/5).

Komunitas Muslim pantas was-was, laporan terakhir yang diterima menyebutkan supermarket ternama di Inggris telah menjual daging halal tanpa label yang jelas. Supermarket yang dimaksud antara lain,  Marks and Spencer , Tesco , Morrisons , Waitrose dan Co - op yang menjual domba halal diekspor dari Selandia Baru .

"Mereka harus memberitahu bagaimana metode penyembelihannya," kata pernyataan resmi tersebut.

Secara terpisah, pihak supermarket memastikan status halal bisa dipertanggungjawabkan. "Semua anggota kami telah mengkonfirmasi semua daging tersebut disembelih secara halal," kata Andrew Opie, Direktur Makanan untuk British Retail Consortium.

Opie mengungkap sebagian anggotanya juga telah melabeli halal setiap daging yang diproduksi sehingga tidak perlu ada kekhawatiran.

Namun, para pemimpin komunitas Muslim dan Yahudi menilai itu tidak cukup menjadi jaminan statul halal. Sebabnya, kedua komunitas agama mendesak adanya label halal yang mendapat rujukan dari Departemen Pangan, Lingkungan dan Urusan Pedesaan Inggris.

Pada Maret lalu , proposal oleh dokter hewan terkemuka Inggris untuk melarang halal dan halal pembantaian di Inggris telah memicu kecaman marah dari komunitas Muslim dan Yahudi , dengan alasan bahwa setiap larangan tersebut akan membahayakan kebebasan beragama mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement