REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kasus MERS-CoV Belum berpengaruh terhadap jumlah jamaah Umrah. Karena selama ini kasus MERS-CoV terjadi di luar Mekkah dan Madinah.
Hal itu dikemukakan Pemilik Travel Umrah dan Haji Muhibah Mulia Wisata di Riau Ibnu Mas'ud pada Republika Online (ROL), Ahad (4/5). ''Kami setiap bulan mengantarkan jamaah Umrah hingga 6-12 kali dan tak ada calon jamaah Umrah yang mengurungkan niatnya untuk berumrah meski ada informasi tentang adanya kasus MERS-CoV di Saudi Arabia. Karena di Medinah dan Mekkah memang belum ada kasus MERS-CoV,''kata dia.
Sampai Mei, jumlah jamaah Umrah masih seperti bulan-bulan sebelumnya. Biasanya pada bulan Ramadhan justru jarang orang Indonesia yang pergi Umrah. Turunnya jamaah Umrah karena biaya visanya yang naik. Seperti halnya bulan Juni nanti Visa umroh akan naik dari sekitar 70 dollar AS menjadi 170 dollar AS.
Menurut Ibnu, karena kasus MERS-CoV disinyalir ditularkan dari Onta, maka jamaah umrah yang menggunakan travelnya memang dihimbau untuk tidak mendatangi peternakan Onta. ''Yang ada di peternakan Onta biasanya orang asing dari Sudan Yaman,''ungkap dia.