Jumat 25 Apr 2014 21:33 WIB

Fathurrahman Kafrawi, Pejuang Pendidikan Agama (3-habis)

Fathurrahman Kafrawi.
Foto: Blogspot.com
Fathurrahman Kafrawi.

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Pada saat itu, mata pelajaran (mapel) agama memang telah berhasil dimasukkan ke sekolah-sekolah umum negeri dari tingkat sekolah rakyat hingga sekolah menengah atas.

Namun, pada kenyatannya, nilai mapel agama tidak mempengaruhi kenaikan kelas. Pendidikan agama menjadi salah satu mata pelajaran yang tidak terlalu penting. Fathurrahman pun memperjuangkan hal ini dan akhirnya berhasil membuat mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti menjadi wajib di sekolah umum.

Ketika menjabat sebagai menteri Agama, Fathurrahman Kafrawi juga mengeluarkan Maklumat Kementerian Agama No 5 Tahun 1947 tentang Tata Cara penetapan awal dan akhir Ramadhan, seperti yang dilakukan setiap tahunnya hingga sekarang.

Selain sebagai menteri Agama, ia juga pernah menyandang jabatan sebagai wakil ketua Konstituante 1957 hingga 1959 dan anggota MPRS sebagai wakil ulama.

Berbagai jabatan politik tersebut tak mengubah kepribadiannya yang semenjak kecil selalu bersahaja dan bergaul dengan semua orang. Ia pun menikah dengan Buchainah binti Hisyam yang berasal dari kalangan Muhammadiyah dan tinggal di Yogyakarta.

Setiap pulang dari Jakarta ke Yogyakarta, ia tak pernah menggunakan fasilitas istimewa sebagai pejabat. Ia tetap menggunakan kendaraan umum, biasanya kereta api, dan selalu akrab mengobrol dengan penumpang lainnya yang berasal dari berbagai kalangan.

Ia juga senang bergaul dengan para pemuka agama lain. Sering para pastor dan pendeta bersilaturahim ke rumahnya untuk membicarakan masalah-masalah sosial keagamaan. Fathurrahman selalu membuka pintu rumahnya bagi siapa saja yang ingin berdiskusi dengannya.

Ia mengembuskan napas terakhirnya pada 2 September 1969. Atas jasanya dalam merintis perguruan tinggi tertua di Indonesia, nama Fathurrahman Kafrawi diabadikan menjadi salah satu gedung Laboratorium Terpadu di UII Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement