Jumat 25 Apr 2014 20:44 WIB

Fathurrahman Kafrawi, Pejuang Pendidikan Agama (1)

Fathurrahman Kafrawi.
Foto: Blogspot.com
Fathurrahman Kafrawi.

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Nama Fathurrahman Kafrawi harum sebagai nama salah satu Menteri Agama RI pada masa-masa awal Indonesia merdeka.

Sebagai seorang yang tumbuh besar sebagai santri, sosok kelahiran Tuban Jawa Timur 10 Desember 1901 ini, pandai dalam ilmu agama, dan mengenyam berbagai lintas pendidikan di luar negeri.

Meski menjadi seorang politikus dan banyak mengutarakan berbagai ide untuk membangun bangsa ini, ia tetap tampil bersahaja. Bekal ini tak terlepas dari didikan kedua orang tuanya, Kiai Kafrawi dan Ibu Aisyah.

Keduanya adalah santri tolan. Mereka berdua mengajarkan ilmu agama sejak Fathurrahman masih kecil. Pribadinya yang cerdas membuatnya ia cepat menguasai dasar-dasar ilmu agama dan tampil sebagai anak pandai.

Salah satu sikapnya yang patut diteladani adalah sejak kecil Fathurrahman ini tidak pernah membeda-bedakan siapa saja yang patut bergaul dengannya.

Contohnya, meski ia dan keluarganya berasal dari kalangan NU, ia tak segan untuk berteman dengan sesama saudara dari kalangan ormas lain seperti Muhammadiyah.

Kaya atau miskin juga tak pernah menjadi pertimbangannya untuk mencari kawan. Semua orang selalu diperlakukan sama dan bisa menjadi temannya.

Fathurrahman melanjutkan pengembaraan mencari ilmunya di Pesantren Jamsaren Solo, Jawa Tengah. Kecerdasannya kemudian mengantarkannya untuk bisa menimba ilmu di Makkah dan Mesir hingga 10 tahun lamanya.

Saat belajar di perantauan ini, ia menunjukkan tajinya dalam berorganisasi. Ia aktif dalam berbagai kelompok mahasiswa Indonesia yang belajar di al-Azhar Mesir. Ia pun pernah didaulat menjadi Ketua Jamaah al-Khairiyah at-Thalabiyah al-Azhariyah al-Jawiyah.

Selepas mengenyam pendidikan di Timur Tengah, ia kemudian belajar di Barat, tepatnya ke Leiden, Belanda. Satu tahun berikutnya ia habiskan waktunya juga untuk belajar di Prancis dan Inggris. Berbagai macam bahasa asing dan bidang ilmu pun mampu ia kuasai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement